SEMARANG- Pekan Ilmiah dan Seni Udinus mulai  digelar kemarin di halaman parkir kampus Jl. Nakula I no 5-11 Semarang. Kegiatan yang akan berakhir (20/3) hari ini akan diumumkan beberapa kategori lomba yang diikuti 402 peserta dari berbagai program studi yang ada. 25 jenis lomba seni seperti seni lukis, komik strip, fotograpy, robotika, game edukasi hingga MTQ ikut meramaikan even perdana ini.

Kepala biro Kemahasiswaan, Rindra Yusianto,MT mengungkapkan even ini merupakan pertama kalinya dilakukan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa dalam even yang lebih besar secara nasional maupun internasional seperti kompetisi game animasi, festival film animasi, lomba desain batik, Gemastik, Peksiminas dan Pimnas.

“Even ini merupakan even perdana dengan harapan mampu menjaring mahasiswa berprestasi dalam bidangnya masing-masing sehingga bisa berkiprah dalam ajang yang lebih luas,” ujar Rindra.

Pihaknya mengaku, sangat memberi apresiasi pada mahasiwa yang ikut serta meramaikan acara ini. Terbukti animo mahasiswa sangat luar biasa. Rencananya kegiatan seperti ini akan dilakukan setiap tahun untuk menumbuhkan semangat mahasiswa mempersiapkan kompetisi yang bergengsi.

“Selain apresiasi, sekaligus acara ini untuk mensosialisasikan program biro kemahasiswaan yang semakin hari terus menunjukkan eksistensinya,” tambah Rindra.

Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswanya tahun ini mulai menunjukkan prestasi yang membanggakan. Diantaranya juara nasional desain batik kategori sandang, juara nasional film animasi, juara nasional film animasi, juara 3 nasional fotograpy Islami, medali emas dalam kompetisi nasional paduan suara, dan prestasi lainnya. Selain itu, pada tahun lalu 7 Program Kreatifitas Mahasiswa(PKM) lolos seleksi dan mendapatkan pembiayaan dari dikti, namun tahun ini sebanyak 34 yang lolos. Menurutnya hal ini merupakan prestasi yang membanggakan dan harus ditingkatkan.

Sementara itu, rektor Udinus Dr Ir Edi Noersasaongko,MKom dalam kesempatan itu menyampaikan even ini sangat bagus untuk mencari bibit-bibit baru dalam rangka menciptakan mahasiswa berprestasi. Ia mencontohkan mahasiswa yang kreatif membuat film animasi harus focus dan siap terjun ke dunia industry. Ia juga berharap segera dapat merealisasikan film animasi karya-karya mahasiswa.

“Seperti diketahui kampus ini memiliki tools,sumber daya memadai. Film animasi seperti upin dan ipin selayaknya sudah bisa diproduksi oleh mahasiswa. Oleh karenanya, dalam waktu dekat film-film animasi yang lain harus segera publish karena pakarnya sudah ada, komputer juga lengkap, stasiun televise juga sudah tersedia, jadi tinggal menunggu waktu saja,” ujar Edi.

Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat  pihaknya juga akan memproduksi film animasi produksi kampus Udinus dengan nama “empat sekawan” yakni Dian, Wawan,Nunus,Toro.(humas)